Thursday, May 31, 2007

Burung yang malang

Date: Wed, 30 May 2007 10:36:20 -0700 (PDT)
From: Sulaiman <sule8585@yahoo.com>

Burung adalah makhluk yang unik. Kemana pun sang induk pergi, yang jantan akan mengikuti. Mereka
menjadi pasangan hidup yang cukup lama, saling menyayangi dan setia, tidak seperti manusia. Saat
tibanya musim kawin, mereka pun mulai mendirikan sarang.

Apakah anda pernah melihat sepasang burung yang sedang membuat sarang?
Sebelumnya mereka mencari lokasi yang tepat, setelah itu proses pembuatan sarang pun dimulai.
Terbang kesana-kemari untuk mengumpulkan rumput kering, daun-daun kering, ranting dan akar-akar
kecil.
Proses ini dilakukan berulang kali demi untuk menciptakan satu sarang yang nyaman baginya. Ketika
sarang selesai, tiba waktunya bagi sang betina untuk bertelur. Telur yang baru keluar dierami oleh
sang induk agar menetas sementara yang jantan pergi mencari makanan dan menjaga sarang dari
ancaman bahaya predator.

Saat telur menetas adalah saat yang paling ramai. Mengapa? Anak-anak burung kelaparan meminta
makanan.

Sang jantan sedang berusaha menarik seekor cacing yang dilihatnya di pinggir jalan, pada saat
bersamaan sebuah mobil melintas dan menghantam tubuhnya. Sang jantan mati seketika. Sang betina
datang untuk menolong tetapi sudah terlambat.

Sang betina yang malang berusaha mengurus dan mencari makan untuk anak-anaknya. Dia begitu sedih
dan kembali ke sarangnya. Akibat kesedihan yang begitu mendalam, dia tidak melihat seekor ular
yang merayap dibelakangnya. Ular itu berhasil menelannya.

Tangisan anak-anak burung terdengar semakin keras. Bukan karena kehilangan induknya, tetapi karena
menahan lapar yang berkepanjangan akibat menunggu kedua orang tuanya datang membawa makanan.

Di langit burung-burung terbang kian kemari, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mau memberinya
makanan.

Situasi seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan manusia.
Dalam hidup, kita selalu mempunyai rencana cadangan.
Apabila rencana awal tidak tercapai, masih ada rencana kedua yang akan membantu kita mencapai
tujuan.

Konsultas
ikan kebutuhan perlindungan terhadap aset dan keluarga anda gratis, dengan email ke
rencana.keuangan@gmail.com


Seberapa besar tingkat kepedulian anda terhadap keluarga?
Apakah anda sudah mempersiapkan program perlindungan cadangan untuk keluarga?
Tahukah anda akan mahalnya sebuah penundaan?

Best Regards,

Sulaiman
Financial Planner
---------------------------------------------------------------------------------------------
Visit : http://rencana-keuangan.blogspot.com/


---------------------------------

No comments: