Wednesday, September 19, 2007

Fwd: [Indonesian-Business] Istriku melahirkan di harapan Kita dan kaki anakku patah!

----- Forwarded message from orba_bayu@yahoo.com -----
Date: Sun, 16 Sep 2007 21:34:52 -0700 (PDT)
From: orba zuhardi <orba_bayu@yahoo.com>
Reply-To: Indonesian-Business@yahoogroups.com
Subject: [Indonesian-Business] Istriku melahirkan di harapan Kita
dan kaki anakku patah!
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com

Deal All... Just Sharing
Pada tahun 1998, waktu krismon, istriku melahirkan Ceasar di Rs
Harapan kita. Setelah membayar persyaratan, istriku masuk malamnya
sebelum, karena paginya di operasi. Kata perawatnya operasi akan
dilaksanakan jam 6 pagi, eh ternyata dokternya baru datang jam 10
pagi. Rekan-rekan bisa bayangkan istriku menunggu diruagan operasi
yang sangat dingin 4 jam!. Kita sudah sangat cemas menunggu operasi
dan perawatnya tidak memberi tahu jika ada penundaan operasi, karena
mungkin dokternya masih visite dibanyak rumah sakit swasta sebelum ke
RS Ibu dan Anak Harapan Kita.

Jam 12 siang istriku selesai operasi dan wajahnya sangat pucat
karena disamping berpuasa dari sejak semalam kemudian sudah menunggu
dokternya 4 jam diruangan operasi yang sangat dingin.

Aku tidak tahu kenapa, kemudian dokternya memanggilku dan dengan
kondisi masih bingung dokternya mengatakan jika anakku kaki kanannya
patah! Masya Allah...!!!!!

Dokternya bernama Dr. Onto Wiryo, SpOG. Ysb mengatakan rahim
istriku sempit sehingga sulit menemukan anaknya. ketika dia tarik,
kaki anakku patah...??????? Ini betul-betul aneh, kemudian aku mencari
second opinion. Dari dokter lain akhirnya aku dapatkan informasi bahwa
hal itu adalah kecerobohan dokternya, karena menurut beliau operasi
ceasar adalah operasi yang aman, jangan-jangan istri anda trauma
karena menunggu dokternya sedemikian lama dan terjadi penciutan
peranakan dsb.

Namun, apapun itu, itu adalah malpraktek. Itu kecerobohan. Istriku
hingga kini setiap melewati RS Ibu dan Anak Harapan Kita, selalu
tidak mau melihat RS tersebut dan selalu menangis mengingat kejadian
tsb.

Saya himbau ke rekan-rekan semua agar berhati-hati dengan RS
Harapan Kita. Saya bingung, karena disebut-sebut sebagai RS pendidikan
dengan peralatan canggih, namun kenyataaannya tidak demikian. Saya
puasa, saya tidak mau terpancing emosi, dengan demikian saya cukupkan
sampai disini sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi rekan-rekan semua


Orba

awaty_bahano@bca.co.id> wrote:
Just info juga...

Untuk masalah saya ini memang sudah pernah saya bicarakan dengan
Kepala medik RS Jantung tersebut, tapi saya lupa namanya, karena
kejadiannya
Pada tahun 2001 dan menurut dia semua dr di RS Jantung sudah berpengalaman..
menurut kepala medik tersebut, percayakan saja semuanya kepada mereka.....

Tapi nyatanya tidak begitu......

Tq


---------------------------------

From: Indonesian-Business@yahoogroups.com
[mailto:Indonesian-Business@yahoogroups.com] On Behalf Of Harsono
Sent: Friday, September 14, 2007 8:13 AM
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com
Subject: Re: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita


FYI,

Di Gresik ada Rumah Sakit swasta yang cukup bagus dari pelayanan
dan penanganan pasien ... sebanding lah dengan biaya yg harus kita
keluarkan, RS tersebut juga ada kerjasama dengan perusahaan tempat
saya dan teman2 bekerja.

Ada dokter spesialis kandungan gara-gara sering dikomplain oleh
pasien dan keluarga akhirnya dipecat atau pemutusan kerjasama antara
dokter yang bersangkutan dengan pihak rumah sakit, jadi dokter
tersebut tidak boleh praktek dirumah sakit tsb.

Masalahnya adalah .......... datang terlambat saat menangani
istri teman saya yang akan melahirkan, air ketuban sudah
pecah,akhirnya anak yang dikandungnya meninggal jadi dokter datang
hanya menangani kiret/ pengeluaran janin.

dr ini juga termasuk langganan istri saya dari anak pertama
sampai kedua, mulai dari periksa rutin di tempat prakteknya maupun
saat melahirkan di RS yang saya maksud, yaaa itu tadi sering terlambat
datang saat kita panik... yang ada hanya bidan-bidan pendamping aja
sebelum dia datang.

Nah dari sini barangkali Ibu dan rekan 2 bisa ambil pengalaman,
lakukan komplain ke pihak RS, jangan ke dokternya.. langsung
direkturnya... atau ancam dia akan dipublikaikan ke media massa...
saya yakin ada efeknyalah ... untuk RS lebih-lebih untuk
dokternya...bisa-bisa ndak ada pasien yang milih dia lagi... nggak
laku gitu lho..

semoga bermanfaat.,

----- Original Message -----

From: ossy

To: Indonesian-Business@yahoogroups.com

Sent: Friday, September 07, 2007 7:45 AM

Subject: RE: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita

Yah...pasti bener lah pak..wong saya dan suami saya saksi hidupnya...
Dan dokternyapun masih ada ko......
Tq
Ossy

---------------------------------

From: Indonesian-Business@yahoogroups.com
[mailto:Indonesian-Business@yahoogroups.com] On Behalf Of Harsono
Sent: Thursday, September 06, 2007 10:34 AM
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com
Subject: Re: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita

WAH...WAH...WAH

JIKA INI BENER... GANTI NAMA SAJA RUMAH SAKITNYA

JADI " RUMAH SAKIT HARAPAN KITA BAKALAN MATI "

----- Original Message -----

From: ossy

To: Indonesian-Business@yahoogroups.com

Sent: Tuesday, September 04, 2007 6:17 PM

Subject: RE: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita

Dari cerita di bawah ini saya jadi teringat pengalaman saya
pada tahun 2001
Saya juga mempunyai pengalamn buruk di RS Jantung Harapan Kita.
Anak pertama saya mengalami kelainan jantung VSD pada saat lahir
dan di rujukan untuk dirawat
Di RS Jantung Harapan Kita.
Menurut dokter bedah dan dokter jantung, bahwa VSD adalah kelainan
yang tidak perlu
Dikhawatirkan dan operasinya cukup mudah......(takabur sekali ya
dokter di Indonesia???)
Sebelum anak kami dioperasi, diobservasi dahulu 1 minggu (menginap
di RS) dan memang anak kami mengalami
Batuk dan pada saat observasi anak kami di Suck Sen (betul nda seh
nulisnya?) yaitu penyedotan lendir melalui
Hidung.
2 minggu kemudian kami datang lagi ke RS untuk operasi. Setelah
dioperasi anak kami langsung masuk ke ICU
Hampir 1 bulan dan kami tidak tahu kenapa kondisi menjadi drop dan
anak kami selalu diberi antibiotik yang bergantiganti jenisnya.
Bulan ke 2 kami sudah habis kesabarannya dengan ke aroganan dokter
dan suster di RS tersebut, akhirnya kami dengan marah-marah bicara
dengan dokter untuk minta penjelasannya ternyata simpel sekali jawaban
Dr tersebut "Hasil penjaitannya robek kembali di tempat yang lain" dan
anak kami harus dioperasi ulang untuk membetulkannya. Tapi pada bekas
jahitannya terdapat benjolan kecil dan menurut Dr. itu biasa dan
benjolan tersebut hanya berisi air....
Setelah itu anak kami dioperasi kembali dan hasilnya tetap sama
saja masih infeksi dan kami memutuskan untuk pindah ke RS Ibu Anak
Harapan Kita dengan harapan anak kami mendapat perawatan yang lebih
baik karena menurut RS Jantung, pada masalah jantungnya tidak ada
masalah (walaupun badan anak saya masih panas terus samapi 40 – 42 C)
dan dokterpun tidak mengetahui penyebab panas tersebut (setahu saya
panas tersebut disebabkan karena ada infeksi)
Setelah dirawat di ICU RS Ibu Anak Harapan Kita selama hampir 1
bulan dan telah dimasukkan beberapa jenis anti biotik, anak kami
meninggal dengan diagnosa ; PNEUMONIA
Anak pertama kami meninggal pada usia 7 bulan.Total anak kami
dirawat di RS hampir 3 bulan!!! Dan memakan biaya yang tidak
sedikit...diatas 200 jt selama 3 bulan....................
Sekedar informasi buat teman-teman, pada saat anak saya dirawat di
RS Jantung Harapan Kita anak-anak penderita kelainan jantung setelah
dioperasi semuanya meninggal dunia....angkatan anak saya (Yang dirawat
dengan bersamaan semuanya meninggal dunia mungkin bisa dilihat dari
data tahun 2001 jumlah pasien yang meninggal di RS tersebut khususnya
dibagian anak)
Tetapi alhamdullilah setelah begitu banyak anak balita yang menjadi
KORBAN untuk belajar (?) dokter-dokter jantung anak sudah pintar
semua.....dan saya lihat RS Jantung Harapan Kita sudah berubah desain
gedungnya sudah tidak tampak kuno mudah-mudahan dokternya juga semakin
berpengalaman......
Salam untuk dokter dan suster yang pernah merawat anak saya pada
tahun tersebut mungkin mereka masih ingat dengan kami yang selalu
kritis dan ber emosi tinggi dengan mereka.....
Ibunda dari Ahmad Rizky Ananta

---------------------------------

From: Indonesian-Business@yahoogroups.com
[mailto:Indonesian-Business@yahoogroups.com] On Behalf Of Diana
Elizabeth
Sent: Monday, September 03, 2007 3:48 PM
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com
Subject: RE: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita

Busyet dah............????

Suster apa Monster???

_____

From: Indonesian-Business@yahoogroups.com
[mailto:Indonesian-Business@yahoogroups.com] On Behalf Of S161T
Sent: Monday, September 03, 2007 2:52 PM
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com;
Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Indonesian-Business] hati2 melahirkan di harapan Kita

Info dari milis sebelah..

----- Original Message -----

From: M <mailto:M_IRFAN@mkpi.panasonic.co.id> Irfan

To: milis-nakita List Member <mailto:milis-nakita@news.gramedia-majalah.com>

Sent: Thursday, August 30, 2007 10:58 AM

Subject: [milis-nakita] hati2 melahirkan di harapan Kita {01}

Waspada saja...

-----Original Message-----
From: peduli-autis- <mailto:peduli-autis-bounces@puterakembara.org>
bounces@puterakembara.org
[mailto:peduli-autis- <mailto:peduli-autis-bounces@puterakembara.org>
bounces@puterakembara.org] On Behalf Of Prawitosari, D
(Lili)
Sent: Wednesday, August 29, 2007 8:44 AM
To: peduli-autis@ <mailto:peduli-autis@puterakembara.org> puterakembara.org

Rekans,

Sekedar info buat ibu2 yang akan melahirkan, ini bukan mengintimidasi
ya..tapi sedapat mungkin hindari RS bersalin Harapan Kita. Adik saya
tanggal 4 agustus kemarin baru saja melahirkan di harapan kita secara
caesar karena denyut jantung bayi terus menurun dan ketubannya sudah
berubah warna. Karena proses melahirkannya tidak normal, adik saya belum
boleh bangun dari tempat tidurnya selama satu hari dan belum boleh
menyusui bayinya. Pada hari ke3 si bayi belum diperkenankan pulang
karena terkena infeksi (saya belum sempat tanya apa yang infeksi)
singkat kata karena adik saya sudah merasa sehat, pada malam ke 3 dia
bermaksud melihat anaknya yang berada dalam ruang perawatan khusus.
Wah...adik saya kaget banget waktu liat bayi2 lain di ruang bayi karena
yang dia liat semua bayi dikasih dot (mpeng) dan dotnya di plester
dimulut bayi biar nggak lepas kata susternya (hi...jahat banget
ya...saya ngetik ini sampai gemeteran tangan saya...) langsung dia liat
anaknya ternyata diperlakukan sama dengan bayi2 lain. Adik saya tanga
sama susternya kenapa kok mulutnya di kasih dot terus di plester, kata
susternya biar nggak nagis bu malem2 biar nggak berisik. Lha adik saya
bales nanya khan kalo nagis paling dia minta susu, kasih aja ke Ibunya
atau kasih susu formula.....tau apa jawaban susternya, Ibu ini gimama
sih...kita nggak ada tenaga buat yang ngurus begituan makanya kasih dot
aja biar diem terus dotnya diplester biar nggak lepas....... Ya ampun
saya pengen nagis denger cerita adik saya kasian banget....makanya saya
nggak mau hal ini terjadi lagi di orang lain......

Salam,
LI2 prawito

---------------------------------

::BCA::

---------------------------------

::BCA::


---------------------------------
::BCA::


---------------------------------
Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.

----- End forwarded message -----


----------------------------------------------------------------
This message was Sent by Takaful Mail System

No comments: