Thursday, September 13, 2007

Menyambut Ramadhan...

Assalamu'alaikum warahmattullah wabarakatuh
 
Afwan ya ikhwah ana mau sharing sedikit sama antum sekalian mengenai
Tradisi Saling meminta-maaf sebelum bulan Suci Ramadhan
 
Ada kaidah Mahsyur dalam mengikuti Sunah yaitu: suatu amalan tidak boleh dikhususkan dalam masalah tempat, hari, dan caranya tanpa adanya dalil yang Shahih
Dalam masalah ini perlu diperinci, Saling meminta maaf disyariatkan dalam islam namun mengkhususkannya menjelang bulan suci ramadhan tanpa adanya dalil dari Al quran Dan Assunnah maka hukumnya akan berpindah menjadi Bid’ah
 
Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu even Ramadhan atau Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana.
 
Kaidah selanjutnya: lau kaana khairan tsabaquna ilaih (CMIIW): jika Suatu amalan itu baik niscaya para Sahabat Ridwanallahu Ajmain sudah Mendahului kita dalam Mengamalkannya.

Doa Malaikat jibril Menjelang Ramadhan:
"Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki
   bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika
masih ada);
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya."

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat kita
bayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah
Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat.
 
Ya, memang ini dijadikan landasan bagi mereka yang mengadakan acara maaf-maafan sebelum puasa Ramadhan.
 
Hadits tersebut dha'if dan munkar karena menyelisihi hadits yang shahih sebagai
berikut:
"Artinya: Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian
berkata, "Amin, amin, amin".
Para sahabat bertanya. "Kenapa engkau berkata 'Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?"
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Telah datang malaikat Jibril dan
ia berkata: 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun
dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin',
kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi
keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah
amin!', maka aku berkata: 'Amin'. Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah
seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga
dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin".
[Hadits Riwayat al-Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, al-Hakim 4/153
dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah,
diriwayatkan juga oleh Imam al-Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih
Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]
 
Maka tradisi bermaafan sebelum Ramadhan tidak ada tuntunannya dari Rasulullah dan para Sahabatnya.
 
Wallahu a'lam bishshawab, Jazakumullah. wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
Abu Ramadhan Al Atsari
xnasrani2salafi


Aidil Irsyad Kari Mangkuto <surya18@indo.net.id> wrote:
Demikian juga kami, tentunya sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan selama bergabung dalam web ini jika ada baik tidak sengaja maupun disengaja mohon maaf lahir dan batin, semoga amal ibadah kita terkhusus ibadah puasa yang sudah diambang pintu dapat dilaksanakan dengan baik, lancar dan diterima oleh Allah SWT..Aamiin
----- Original Message -----
Sent: Monday, September 10, 2007 10:07 AM
Subject: Re: [Indonesian-Business] MOHON MAAF

begitu juga saya mohon ma'af atas semua salah dan khilaf yang terjadi selama kita saling sharing di milis ini.
semoga puasa kali ini menambah iman dan taqwa kita
selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakannya

 
purwati


----- Original Message ----
From: BAMBANG SATRIO <bambangsatrioa@yahoo.co.id>
To: Indonesian-Business@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 9, 2007 7:03:36 PM
Subject: [Indonesian-Business] MOHON MAAF


Ass.Wr.Wb.
Seiring datangnya bulan suci Ramadahan
saya mohon maaf lahir dan bathin
atas segala kesalahan, perkataan & perbuatan yang mungkin tidak berkenan

Selamat menjalankan ibadah puasa
Semoga Allah SWT menerima amal & ibadah kita
serta mengampuni segala dosa dan kesalahan kita
dan memperoleh RahmatNya, Amien....

Wass.wr.wb.
Bambang Satrio


Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com


Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Free HR Articles http://hrfiles.blogspot.com
--------------------------------------------
Ikuti Polling di http://www.Manager-Indonesia.com
Sudah Puaskah anda dengan Kualitas Manager di Indonesia ?
Klik http://www.manager-indonesia.com/
--------------------------------------------
Ingin Jadi Pengusaha atau pebisnis ?
bergabunglah di sini :
Indonesian-Business-subscribe@yahoogroups.com
Bisnis Nyata Hasil pun Nyata !
------------------------------
Ingin Bisnis dari Rumah ?
http://www.software-website.com/?id=members
http://www.resepbisnis.com/?id=members
------------------------------
Milis Lowongan kerja terbesar di Indonesia pertama !
Head-Hunter@yahoogroups.com
ingin bergabung ? kirim email kosong ke :
Head-Hunter-subscribe@yahoogroups.com
------------------------------
Recent Activity
Visit Your Group
Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___ Assalamu'alaikum warahmattullah wabarakatuh

Afwan ya ikhwah ana mau sharing sedikit sama antum sekalian mengenai
Tradisi Saling meminta-maaf sebelum bulan Suci Ramadhan

Ada kaidah Mahsyur dalam mengikuti Sunah yaitu: suatu amalan tidak boleh dikhususkan dalam
masalah tempat, hari, dan caranya tanpa adanya dalil yang Shahih
Dalam masalah ini perlu diperinci, Saling meminta maaf disyariatkan dalam islam namun
mengkhususkannya menjelang bulan suci ramadhan tanpa adanya dalil dari Al quran Dan Assunnah maka
hukumnya akan berpindah menjadi Bid’ah

Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu even Ramadhan atau
Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana.

Kaidah selanjutnya: lau kaana khairan tsabaquna ilaih (CMIIW): jika Suatu amalan itu baik
niscaya para Sahabat Ridwanallahu Ajmain sudah Mendahului kita dalam Mengamalkannya.

Doa Malaikat jibril Menjelang Ramadhan:
"Ya Allah tolong abaikan puasa umat Muhammad, apabila sebelum memasuki
bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
* Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika
masih ada);
* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya."

Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat kita
bayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah
Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat.

Ya, memang ini dijadikan landasan bagi mereka yang mengadakan acara maaf-maafan sebelum puasa
Ramadhan.

Hadits tersebut dha'if dan munkar karena menyelisihi hadits yang shahih sebagai
berikut:
"Artinya: Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian
berkata, "Amin, amin, amin".
Para sahabat bertanya. "Kenapa engkau berkata 'Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?"
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Telah datang malaikat Jibril dan
ia berkata: 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun
dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin',
kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi
keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah
amin!', maka aku berkata: 'Amin'. Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah
seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga
dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin".
[Hadits Riwayat al-Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, al-Hakim 4/153
dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah,
diriwayatkan juga oleh Imam al-Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih
Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]

Maka tradisi bermaafan sebelum Ramadhan tidak ada tuntunannya dari Rasulullah dan para
Sahabatnya.

Wallahu a'lam bishshawab, Jazakumullah. wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Abu Ramadhan Al Atsari
xnasrani2salafi

No comments: