Dari: Isywara Mahendratto <isywaramahendratto@yahoo.com>
Harga diri karyawan adalah tentang bagaimana seseorang karyawan
menyukai dirinya, merasa nyaman dengan pilihan mentalnya, terlepas
dari apakah pilihan mental dirinya positif atau negatif.
Terdapat 2 (dua) kemungkinan harga diri karyawan yang dapat terjadi :
1. Nyaman
1.a. Karyawan "tetap nyaman" dengan pilihan mental positifnya.
Misal : Seorang karyawan baru (minoritas) tetap cuek (merasa nyaman)
dan bekerja rajin (pilihan mental positif) dilingkungan kerja teman
teman senior (mayoritas) yang pemalas atau pengeluh ?
1.b. Karyawan "tetap nyaman" dengan pilihan mental negatifnya.
Misal : Seorang manajer merasa lega (merasa nyaman) jika sudah marah
kebawahan (pilihan mental negatif)
2. Tidak Nyaman
2.a. Karyawan merasa "tidak nyaman" dengan pilihan mental
positifnya. Misal : Seorang karyawan merasa tidak enak (merasa tidak
nyaman) saat harus bersikap jujur dan menolak titipan absen temannya
(pilihan mental positif).
2.b. Karyawan merasa "tidak nyaman" dengan pilihan mental
negatifnya. Misal : Seorang pimpinan marah pada dirinya sendiri
(merasa tidak nyaman) karena tidak tegas (pilihan mental negatif).
Disinilah "kecerdasan sikap" karyawan menjadi penting !
Dengan membekali karyawan kemampuan untuk mengenal "perasaan
dirinya" dan kemampuan untuk "menentukan pilihan mentalnya" diharapkan
karyawan dapat "menentukan sikap" dengan benar yaitu "nyaman" hanya
untuk "pilihan mental yang positif".
Salam,
Isywara Mahendratto
http://servocenter.wordpress.com/
----------------------------------------------------------------
This message was Sent by Takaful Mail System
No comments:
Post a Comment