Friday, July 27, 2007

Rokok Akan Bunuh 1 Milyar Orang

Tanggal: Thu, 26 Jul 2007 16:17:28 +0700
Dari: Julhan Hutabarat <julhan.hutabarat@gmail.com>


*Rokok Akan Bunuh 1 Milyar Orang*

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan perkiraan akan kemungkinan kematian 1
milyar orang akibat rokok. Hal itu diungkapkan oleh Douglas Bettcher yang
merupakan kepala `Tobacco Free Initiative` di WHO dalam konfrensi
internasional yang digelar di Bangkok (Thailand). Menurut Bettcher, setiap
tahunya ada 5.4 juta orang yang mati karena rokok dimana setengahnya berasal
dari negara berkembang.


Diperkirakan jika kondisi ini tidak mampu ditanggulangi, diperkirakan
sekitar 1 milyar orang akan tewas dalam satu abad karena rokok. "Tembakau
merupakan produk yang merusak dan itu membunuh setengah dari para
penggunanya,' tandas Douglas Bettcher. "Tewasnya para perokok layaknya
seperti sebuah kecelakaan jet yang menewaskan penumpang dalam setiap jam,'
ucap Bettcher.


Disejumlah negara berkembang, tingkat pengguna rokok terus meningkat
terutama para remaja. Upaya sejumlah negara dengan menaikkan cukai rokok dan
melarang penayangan iklan rokok diperkirakan hanya akan mampu memotong
setengah dari pengguna rokok pada 2050 mendatang.

"Sebuah epidemik yang sangat kompleks,' jelas Bettcher yang memuji langkah
sejumlah negara seperti Singapura, Australia danThailand yang telah
memberikan hukum yang berat kepada para perokok sehingga mereka mau
meninggalkan kebiasaan buruknya itu. "Jika kita terus bisa melakukan hal itu
maka pada 2050 mendatang akan diselamatkan 200 juta orang,' jelas Becttcher.


147 negara mengirimkan perwakilannya dalam konferensi yang digelar di
Bangkok ini dimana Thailand ditunjuk menjadi tuan rumah karena sukses mampu
menurunkan tingkat perokok dari 30 persen pada 1992 menjadi 18 persen tahun
silam. Salah satu sukses Thailand adalah melarang semua bentuk iklan rokok
sejak 15 tahun silam.
Sumber : http://www.radiopelitakasih.com/Info_Kesehatan4.html

Salam,
Julhan Hutabarat


----------------------------------------------------------------
This message was Sent by Takaful Mail System

No comments: