Dari: "Rahardi, Mohamad Rian"
<Mohamad-Rian.Rahardi@id.standardchartered.com>
Seorang member milis Motivasi Nurani Indonesia mengirimkan email kesaya.
Sebut saja namanya Anton, bukan nama sebenarnya, karena dia tidak ingin
disebutkan namanya di milis. Berikut ini emailnya:
" Selamat pagi Pak Eko Jalu, saya anggota milis Motivasi Nurani
Indonesia, sejak ada artikel mengenai Menjadi Orang Paling Baik, sampai
sekarang saya selalu menyimpan dan membaca artikel-artikel Pak Eko Jalu.
Saya senang sekali dengan artikel-artikel tsb, saya juga sudah membaca
bukunya Pak Eko Jalu, The Art of Life Revolution, yang benar-benar
menginspirasi saya.
Saya sangat terinspirasi dari buku dan artikel-artikel bapak dan saya
juga senang memikirkan orang lain, bersama-sama teman-teman di
lingkungan perumahan saya. Saya juga selalu berusaha bersyukur bahwa
saya sudah punya rumah sendiri, punya istri dan anak yang lucu sekali,
punya lingkungan kerja dan dan lingkungan rumah yang bisa menerima saya
dan keluarga saya.
Namun ada hal yang sangat mengganjal, saya merasa tidak 'sukses' dan
telah 'gagal' selama ini. Pekerjaan saya statis selama 10 tahun, tidak
ada perkembangan yang berarti dan masih berada di posisi yang sama. Saya
lulusan D3 Akuntansi, namun saya bekerja sebagai administrasi di suatu
department engineering. Saya sudah berusaha optimal membantu dan
berkarya di tempat kerja saya. Saya bekerja keras, meluangkan banyak
waktu, bahkan kadang mengorbankan waktu keluarga dengan harapan dapat
meningkatkan kehidupan saya, tetapi kenyataannya tidak ada perubahan
yang berarti. Nampaknya system karir & system kompensasi di perusahaan
saya tidak mendukung. Sehingga kondisi ekonomi saya selalu 'pas-pasan'
dan cenderung kurang. Hingga kini saya belum bisa membantu orang tua,
selain hanya menghubungi lewat telpon.
Saya benar-benar ingin sekali mengubah keadaan saya, tapi saya tidak
tahu harus mulai dari mana dan melakukan apa. Saya tidak mempunyai
keahlian khusus, pengendalian emosi saya kurang baik, umur saya sudah 31
tahun, bilamana mencari pekerjaan baru harus bersaing dengan anak-anak
muda yang lebih creative & pintar. Saya mohon bantuan di sela-sela
kesibukan Pak Eko Jalu untuk sekiranya dapat memberikan saran dan
pencerahan. "
Mungkin masalah diatas tidak asing dan mudah ditemukan di lingkungan
sekitar kita. Bahkan mungkin ada diantara Anda yang saat ini terjebak
dalam situasi kehidupan yang hamper sama seperti diatas. Kita
seolah-olah sudah berusaha bekerja keras, mengorbankan waktu dengan
harapan akan mampu mengangkat karier, penghasilan dan kehidupan kita ke
taraf yang lebih baik. Tetapi nampaknya tidak ada perubahan berarti.
Semakin kita bekerja lebih keras, semakin kita tidak mempunyai waktu
untuk diri kita sendiri maupun keluarga, tetapi perubahan hidup tidak
tercapai juga. Kalau sudah demikian, maka pada satu titik tertentu,
mungkin kita akan merasa frustasi, putus asa, stress karena semua kerja
keras yang kita lakukan, seolah-olah tidak bisa memberikan harapan
seperti yang kita inginkan.
Sedangkan ketika kita menengok kehidupan orang lain, teman-teman kuliah
dulu, teman bermain, si Hendra teman kuliah dulu yang nggak
pintar-pintar amat, kini sudah menduduki posisi Asisten Marketing
Direktur, si Yanti yang dulunya lugu, kini sudah punya usaha boutik
pakain yang berkembang pesat, si Anto malahan sudah memiliki 2 buah
rumah real estate dengan mobil mewah keluaran terbaru, dll. Bahkan
terkadang anak buah kita dulu, kini sudah melampaui posisi kita saat
ini, entah dalam kehidupan karier maupun dalam kehidupan ekonomi. Kalau
sudah demikian, kemudian kita menjadi frustasi, stress, depresi dan
merasa menjadi orang yang tidak sukses atau gagal.
Kalau kita berada dalam situasi yang demikian, maka inilah waktunya
untuk melakukan sebuah perubahan "It's Time To Change". Ini saatnya
untuk melakukan "Life Revolution". Pertanyaannya adalah apanya yang
harus diubah ? Bagaimana melakukan perubahan ?
Banyak orang berpendapat, bahwa melakukan perubahan itu berarti berganti
pekerjaan, berpindah perusahaan. It's ok. Mungkin itu benar bagi
beberapa orang, karena hal ini bisa memberikan harapan menjadi lebih
baik. Tapi mungkin bagi sebagian orang yang lain, ternyata berpindah
pekerjaan atau pindah perusahaan hanya memberikan harapan semu sementara
saja. Karena ternyata di perusahaan yang baru tersebut, setelah beberapa
saat mereka menemukan hal-hal baru yang `menjebak' mereka seperti kisah
teman diatas lagi. Lalu mereka mulai stress, tertekan dan kembali
terjebak dalam kehidupan rutin yang semula.
Kalau demikian apanya yang harus diubah?. Sahabat, perlu diperhatikan
adalah bahwa perubahan itu harus dimulai dari dalam diri kita. Artinya
pertama yang harus dilakukan perubahan adalah 'diri kita sendiri' lebih
dulu. Maksudnya, berusahalah melakukan perjalanan ke dalam diri Anda,
untuk mengetahui lebih detail tentang potensi, kekuatan dan kelemahan
diri Anda lebih dahulu, kemudian melakukan perubahan menjadi lebih baik.
Karena tanpa perubahan dari dalam hati dan pikiran dalam diri kita, Anda
meskipun melakukan banyak perubahan diluar seperti pekerjaan, atau
perusahaan, tidak akan memberikan banyak arti.
Cobalah renungkan beberapa pertanyaan dibawah ini, mungkin Anda akan
menemukan sesuatu yang harus diubah dari dalam diri Anda :
- Bagaimana dengan cara kerja anda saat ini, sudahkah anda bekerja
secara kreatif, efektif, produktif dan efisien ?
- Bagaimana dengan cara pandang anda terhadap pekerjaan ? Apakah anda
berpikir bahwa pekerjaan yang anda lakukan adalah beban, ataukah sebuah
kesenangan, atau memiliki makna sebagai bagian dari ibadah ?
- Apakah anda merasa sudah mentok dan tidak ada kesempatan untuk
meningkatkan karier, Ataukah anda bsudah erusaha menciptakan kesempatan
itu melalui peluang baru, kreativitas, prestasi kerja tertentu, misalnya
?
- Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana `pelit'nya perusahaan
terhadap anda ataukah anda lebih suka memikirkan, bagaimana perusahaan
anda bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ?
- Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana rekan anda yang `pandai
menjilat' sehingga prestasinya melesat, Ataukah anda belajar, prestasi
apakah yang telah dia ciptakan sehingga cepat maju ?
- Apakah Anda sudah berusaha meningkatkan diri dalam kecerdasan
emosionald dan spiritual, melalui berbagai kesempatan belajar dan
training, misalnya ?
- Dll.
Hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawab hal ini dengan jujur.
Kalau kemudian Anda sudah menemukan berbagai jawaban itu dengan jujur,
mulailah melakukan perubahan dari dalam diri Anda, sebelum mengharapkan
adanya perubahan dari luar. Karena sesungguhnya kesuksesan dan
kebahagiaan itu dimulai dari dalam hati dan pikiran kita sendiri.
Saran Dan Aplikasi Untuk Mengubah Diri menjadi sukses dalam melakukan
perubahan kehidupan adalah:
1. Tanamkan keyakinan bahwa sukses itu dimulai dari dalam hati dan
pikiran Anda sendiri.
2. Imajinasikan dengan gambar yang jelas, sejernih kristal keinginan
keberhasilan yang akan Anda raih dalam waktu 2-5 tahun yang akan datang.
Jadikanlah impian ini menjadi sebuah tujuan utama kesuksesan Anda.
3. Tetapkan alasan yang kuat, mengapa anda menginginkan tujuan
kesuksesan itu ?. Mengapa impian itu sangat penting bagi Anda. Memiliki
alasan yang kuat, dapat menciptakan "Strong Desire", motivasi yang
tinggi untuk mencapainya.
4. Sincere Belief. Meyakini bahwa Anda pasti bisa mencapai tujuan atau
impian kesuksesan Anda tersebut, dalam 2-5 tahun mendatang.
5. Enthusiastic Action. Lakukanlah kegiatan dengan bersemangat dan kerja
keras. Salurkan seluruh energi dari dalam diri Anda untuk selalu fokus
pada kegiatan yang ada hubungannya dengan pencapaian impian Anda
tersebut.
6. Tawakal Kepada Allah. Imbangi setiap usaha lahiriah, semangat tinggi,
kerja keras dengan usaha batiniah, senantiasa bertawakal dan memohon
kepada Allah. Karena Allah adalah pemilik kesuksesan.
Oleh Eko Jalu Santoso, Weblog:
www.ekojalusantoso.com <http://www.ekojalusantoso.com/>
Baca juga artikel motivasi lainnya hanya di :
http://beranigagal.blogspot.com
Salam Sukses,
M. Rian Rahardi
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------
This message was Sent by Takaful Mail System
No comments:
Post a Comment